Welcome to Psycho Zone :)

Minggu, 17 Juni 2012

Operant Conditioning

Nama : Desi Mariana Maloky
Nim : 111301043


Kasus I: Semenjak kelas 1 SMP saya sudah tinggal berdua di rumah bersama kakak saya dikarenakan orang tua saya tugasnya di luar kota. Dalam sekali sebulan orang tua saya mengunjungi kami untuk melihat keadaan kami. Pada suatu saat orang tua saya datang mengunjungi kami dan kebetulan rumah lagi berantakan. Orang tua saya memarahi kami dan memberikan hukuman membersihkan semuanya sebelum pergi ke sekolah. Sepulang dari sekolah beliau menasehati kami supaya tidak seperti itu lagi. Mulai dari kejadian itu, saya selalu membersihkan rumah apabila orang tua saya hendak datang.

Kasus II: Saat saya duduk dibangku sekolah dasar saya mendapat peringkat 10 besar dikelas. Waktu kelas 4 SD saya ingin sekali diberikan sepeda, lalu mama saya bilang kalau saya dapat peringkat 5 besar, saya akan dibelikan sepeda. Karena saya sangat ingin punya sepeda, saya berusaha untuk meningkatkan hasil prestasi saya menjadi peringkat 5 besar dikelas. Saat saya berhasil mendapat peringkat 5 besar, mama saya menepati janjinya dan membelikan saya sepeda.

Pembahasan:

Operant conditioning adalah suatu proses belajar dimana konsenkuensi atau penguatan yang ada menyebabkan perubahan perilaku dimasa yang akan datang.

Pada kasus I saya mendapat hukuman (punishment) karena tidak membersihkan rumah jadi saya merubah perilaku saya agar tidak kena hukuman lagi. Punishment adalah bagian dari operant conditioning yang secara langsung menimbulkan efek jera supaya perilaku tersebut tidak dilakukan lagi.

Pada kasus II saya mendapat reward karena prestasi saya mendapatkan peringkat 5 besar yang dijanjikan mama saya. Contoh kasus ini masuk kepada Positive Reinforcement, yaitu konsenkuensi menyenangkan dari perilaku sebelumnya yang menyebabkan perilaku tersebut dilakukan lagi dimasa yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar