Nama : Desi Mariana Maloky
NIM : 111301043
Contoh kasus:
Waktu saya duduk di SMA, saya punya teman dekat dan kami selalu bareng kalau pulang sekolah karena kebetulan rumah kami searah. Saya sangat sering main-main kerumahnya dan begitu juga dia. Bahkan setelah tamat SMA kami berencana akan kuliah di Perguruan Tinggi yang sama juga. Tetapi takdir berkata lain, dia lebih memilih menjadi angkatan dan tinggal di asrama. Semenjak masuk asrama dia tidak pernah menghubungi saya lagi, padahal saya tahu kalau dia setiap hari minggu pulang kerumah (biasanya mereka menyebutnya Pesiar) tetapi dia tidak menyempatkan untuk menghubungi saya. Saya cerita masalah ini kepada kakak sepupu saya dan dia bilang kalau dia pernah punya pengalaman seperti itu. Dia memberitahu saya bahwa alasan teman saya itu sehingga dia berubah adalah karena dia sudah punya teman baru dan dia sudah melupakan saya. Saya sangat kecewa mendengarnya dan saya mengambil keputusan untuk tidak menghubungi dia juga.
Dari contoh diatas saya mengambil keputusan dengan menggunakan solusi alternatif representativeness heuristic karena saya mengambil keputusan berdasarkan yang saya dengar dari pengalaman kakak sepupu saya.
Ada 3 solusi alternatif yang bisa dipakai dalam menyelesaikan masalah yaitu:
1. Trial and Error, yaitu mencoba-coba cara yang dianggap baik dan kalau gagal mencoba cara lainnya sampai berhasil. Cara ini tidak efektif karena tidak ada kepastian kita untuk berhasil.
2. Algorithms, yaitu cara yang sistematik dan punya langkah-langkah untuk mencari penyelesaian yang pasti bisa memecahkan masalah tersebut. Cara ini sangat efektif dan dijamin kesuksesannya.
3. Heuristics, yaitu cara menyelesaikan masalah dengan cepat tetapi tidak dijamin bisa menyelesaikan masalah tersebut karena tidak sistematik dan lebih belajar dari pengalaman yang ada. Salah satu jenis dari heuristics ini adalah representativeness heuristic, yaitu menyelesaikan masalah dari pengalaman orang yang hampir sama dengan masalah kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar